Bangsaku Terkena Kanker Ketika Sikaya dan Simiskin Mencuri

Hampir 64 tahun Indonesia bebas dari penjajahan bangsa asing, banyak para pahlawan yang gugur di medan perang hanya untuk memperoleh kemerdekaan dan sebuah pengakuan dunia tentang bangsa Indonesia.

Hampir 64 tahun negri ini merdeka, namun kemerdekaan itu hanya dirasakan untuk beberapa orang saja. masih banyak terdapat beberapa masalah yang belum dirasakan oleh sebagian warga negara khususnya masyarakat Indonesia sebagai bentuk kemerdekaan yang sebenarnya dari suatu bangsa. Salah satu bentuk masalah yang belum dirasakan masyarakat indonesia adalah keadilan untuk setiap warga negara tanpa memndang status, kedudukan, pangkat dan jabatan.
Salah satu masalah keadilan yang aku angkat disini sebagai tujuan penulisan ini adalah rasa ketidakadilan dalam hal hukum.khususnya dalam kasus para pencuri. salah satu contoh yaitu si miskin yang mencuri ayam atau lain sebagainya dengan sikaya yang mencuri uang rakyat.
Dimana dalam kasus ini terkadang ditemukan ketidak adilan antara sikaya dengan si miskin terutama dalam hal penanganan kasus pra peradilan, peradilan dan sesudah peradilan dilakukan.
Pada saat peradilan pernakah anda melihat sikaya (koruptor) dipukul, ditendang dan lain-lain sebagainya dibandingkan dengan simiskin. bukankah mereka sama-sama mencuri? dan sesudah peradilan tak jarang ditenukan para koruptor mendapatkan tempat yang mungkin dikatakan tak ubahnya tinggal dikamarnya sendiri karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan coba bandingkan dengan simiskin.
Dalam benak saya muncul sebuah pertanyaan, bukankah mereka sama-sama mencuri atau apakah sikaya tadi mencurinya lebih terhormat dibandingkan dengan simiskin sehingga perlakuan yang didapatkan berbeda.

Sungguh aku bingung dengan semua ini. Sampai kapan bangsa ini terus begini, sampai kapan bangsa ini terbebas dari penyakit kanker yang menggrogoti tubuh hukum di indonesia.

Mungkin aku buta masalah hukum, sebab aku bukan anak hukum tapi menurut hemat aku, bukankah setiap warga negara sama dimata hukum tapi mengapa hal ini terjadi. atau mungkinkah bangsa ini lagi sakit atau orang yang terlibat di dalamnya sedang sakit?

Aku menginginkan bangsa ini adil dalam bidang hukum tanpa memandang status, kedudukan dan jabatan. aku inginkan bangsa ini seperti bangsa yang ada dalam impianku bangsa yang tumbuh dengan kejujuran sebab dengan kejujuran bangsa ini akan bermoral dan berwibawa di mata bangsa-bangsa lainnya.

123 comments:

  1. sampe dapat menemukan pemimpin yang loyal kepada kebenaran dan keadilan, baru mau dibentuk komisi kebenaran aja udah dibabrin, mana mau sembuh...

    ReplyDelete
  2. pae, tumben tips kesehatane kias kaya gini, hehe

    PERTAMAX

    ReplyDelete
  3. makanya aku benci aparat hukum..

    ReplyDelete
  4. yap, perlahan negri ini akan menuju ke kesejahteraan, selama kita mau berbuat untuk negri..

    gimana bro? pengen cobain organicfoodnya gak?

    ReplyDelete
  5. Kalo aq dengar2 isyu, katanya kamar tahanan itu bs di sewakan, Sob...
    Siapa yg berani bayar mahal perbulannya, dia akan mendapat fasilitas yg cukup.
    Lagi2 uang memang mampu mengalahkan segalanya, termasuk harga diri dan moral para penegak hukum itu sendiri.

    Bdw, km kpn mampir ke tmpt aq lagi..?

    ReplyDelete
  6. hingga diperoleh pemimpin yang memiliki kesetiaan terhadap kebenaran, memahami benar makna sebuah amanah dan kesalehan sosial

    ReplyDelete
  7. Wah udh lama ga maen keblogmu aku wan?gmn kbr km?kita tukeran link wan,aku suka sama blog yg mendidik..pas bngt,apalagi info tentang kesehatan..kan ceq ank fk,jd ntr kalau ada tgs tnggl cri2 disini..

    ReplyDelete
  8. iye tuh kesian. maling ayam, muka bonyok, bibir jontor... eh koruptor and pejabat2 yg bersalah malah dapet ruangan AC , makan istimewa..

    mengapa bgini eh menapa bgtu. saya juga nga tau..ahahaha...

    fuda kna KANKER juga neh.. *wah gawat kamu fud*
    KANtong KERing WAKAKAKKAKAKKA

    hayo yg maw ngasi dolar receh ..dengan suka rela fuda tampung Syalalala...

    ReplyDelete
  9. Semoga ke depannya hukum bukan hanya tajam ke bawah...tapi juga tajam ke atas...harapannya ini hanya proses waktu aja...semoga....

    ReplyDelete
  10. peer buat siapapun Presiden yang terpilih nanti bagaimana membuat kehidupan bangsa Indonesia lebih baik.

    ReplyDelete
  11. Bukan anda saja yang sedih semua kita juga sedih ... sangat telanjang dipertontonkan ketidakadilan itu ,barangkali sudah saatnya sistem peradilan kita diubah ...

    ReplyDelete
  12. Maling ayam ketahuan malu.
    Maling harta negara ketahuan bangga.
    Hehehe...

    ReplyDelete
  13. ya bener bang, dimana mana selalu saja si kaya yang dipermudah...

    met valentine ya bang..

    ReplyDelete
  14. Menurutku seh bukan hukumnya yang berbeda,
    tapi sesuatu yang dikantongnya yang sngat berbeda.

    Lihat saja si kaya, walaupun sudah mencuri sebegitu banyaknya, tapi masih dihukum secara ringan. Karena dengan uang d kantongnya dia bisa saja memnafaatkan untuk pengacara dan pembela, bahkan kalau ada kesempatan dan niat bisa juga di nyogok pihak yang berwenang.

    nah sedang si miskin? dia punya apa? boror-boro bayar pemebela dan pengacara, buat makan ajah susahnya minta ampun.

    ReplyDelete
  15. kapan ya indonesia bisa bener....
    apakah para koruptor bisa diadili kayak pencuri ayam ya?...

    ReplyDelete
  16. seperti kata bang napi..mencuri itu dikarenakan adanya kesempatan, jadi pembuat kebijakan system harus jelas..jangan samapai ada kesempatan untuk mncuri..tapi lagi2 tergantung manusianya lagi sih..

    ReplyDelete
  17. tetep g' bisa...
    semua itu dah turun temurun pada masa penjajahan...
    liat ja disekiling waktu operasi kendaraan bermotor, anak seorang pejabat biasanya bisa lolos tuh...

    ReplyDelete
  18. Komentar saya koq nggak muncul ya?

    ReplyDelete
  19. ikut ninggalin jejak & numpang ini itu
    biarpun hanya 5 menit sejenak :)

    ReplyDelete
  20. boleh banget... kunjungi mas zal place juga

    ReplyDelete
  21. anu mas... orang ntb ya... orang bima? ayah saya asli bima lho

    ReplyDelete
  22. Kayaknya nunggu satriyo piningit aja deh hehe...

    ReplyDelete
  23. ya, kadang hukum yang ada dimuka bumi ini memang ga bisa adil..

    ReplyDelete
  24. seburuk-buruknya profesi adalah hakim dan jaksa; khususnya yang ga adil :p

    ReplyDelete
  25. betul tw.kapan berubahnya ya...mang mao nunggu kiamat

    ReplyDelete
  26. actually, depends to each individu men........


    cuma negor n ade post baru di blog ane

    ReplyDelete
  27. mampir.... xixixi... seperti sayah waktu itu juga pernah make template blog ini deh. tapi karena too simple,jadi ganti lagi deh. Xixixi.
    Hm...mengomentari postingan di atas, ya karena semua persoalan ntulah kenapa kita masih dibilang negara berkembang which means we're improving and trying to find which way suit with us... begitu menurut sayah

    ReplyDelete
  28. Yah penyakit yang satu ini emang dah mendarah daging keliatannya, dan apabila ingin sembuh ya harus berkaca juga saling instrospeksi pada diri sendiri

    ReplyDelete
  29. Kankernya sudah stade berapa neh? Jangan-jangan pasien bentar lage mati neh?

    Ayo kita obati rame-rame!

    ReplyDelete
  30. saya juga buta hukum tp gak buta huruf dan angka kalo liat dolar langsung ijo hehehe

    ReplyDelete
  31. sepertinya susah mau cari pemimpin yang adil dan jujur... ada jabatan empuk dikit aja terus korupsi...

    ReplyDelete
  32. hhh,,kondisi hukum dari dulu gue ga ngerti,,

    ReplyDelete
  33. penantianmu akan terwujud manakala bangasa ini memiliki pemimpin yang adil dan merakyat. tapi kapan itu? mungkin menunggu 103 tahun lagi mungkin....

    ReplyDelete
  34. Wach....tips kesehatannya tambah melankolis...asyik saat membacanya

    ReplyDelete
  35. Terus bekarya bro...ditunggu tips2 berikutnya

    ReplyDelete
  36. Ketidakadilan yang berlaku di dunia ... hidup di negara yang berbeda, tetapi masalah yang sama ... sepertinya tidak terselesaikan ...
    tetapi kita tidak boleh kehilangan kemampuan untuk percaya di dunia yang lebih baik.

    * Tidak tahu jika
    terjemahan yang baik ... I tried ...
    Ciuman

    ReplyDelete
  37. hmm.. negara ini udah kebanyakan orang pinter, negara ini membutuhkan banyak orang jujur yang semakin jarang aja

    ReplyDelete
  38. wehe,,bro2 n sist2 di luar, wassap??

    mw liat yg baru2? samperin aje blog gue,,hhe,,

    ReplyDelete
  39. keadilan di negeri ini dapat dibeli bro..

    ReplyDelete
  40. saya juga bingung,...lha kalau maling ayam aja bisa mati digebukin,..koruptor ketangkep punya pengawal polisi malah he he he...!!

    ReplyDelete
  41. horeeeeeeeeee..................

    met valentine yaaaaaaaaaaaaaaaa..................

    ditunggu coklat dan boneka barbie nya........
    cihuiiiiiii.................................

    ReplyDelete
  42. ayo mari kita tingkatkan kesadaran pribadi. semoga harapan yang kita inginkan lekas tercapai, jangan menunggu dia, meraka, atau siapa tapi mari dimulai dari kita, pribadi setiap kita. -waduhh..tumben ga konslet aku neh..-

    ReplyDelete
  43. Bro...award yg dr zie lom diposting ya...klu udah diposting di blog yg mana...
    btw nice posting bro...sepertinya memang keadilan belum berpihak kepada si miskin papa...miris kalau melihat itu semua...jgn2 si miskin mencuri karena merasa keadilan tdk berpihak kepd mereka tp justru berpihak kepd pencuri kelas kakap

    ReplyDelete
  44. soalnya si pengadil butuh uang, jadi sulit untuk independen mas. sulit dicari aparat yang jujur, itu kuncinya.

    ReplyDelete
  45. Maling ayam, belum nyampai ke pengadilan udah penyot duluan di gebukin masa,..setahuku sih.Justru kalau nyampai ke pangadilan aman (tinggal suap 2 juta Rp).

    ReplyDelete
  46. wah..jaman sekarang mah susah mas nyari aparat yg jujur kayak aku ini [hehe]..

    ReplyDelete
  47. ada pepatah tuh...selagi kucing masih suka ikan asin......
    sejatinya dq eneg banget dengan pepatah itu

    ReplyDelete
  48. bingung mo koment apa?? just say begitulah hukum dan politik....:(

    ReplyDelete
  49. Iya mas, si pencuri ayam jauh lebih berat hukuman fisiknya dari pada koruptor.

    Karena hukum tg kita anut sekarang masih mengikuti hukum peninggalan penjajah dulu, yg lebih membertakan hukum buat wong cilik dan meringankan kaum politikus/pejabat negara,

    ReplyDelete
  50. sampai ada keberanian menghukum sikaya....!!

    ReplyDelete
  51. wah kangker memang penyakit mematikan...ayo hidup sehat...

    ReplyDelete
  52. boleh kok tukaran link,

    ReplyDelete
  53. ya miskin tak punya kesempatan korupsi

    ReplyDelete
  54. saya juga lagi kanker...kantong kering :D

    ReplyDelete
  55. Mungkin, kalo si kaya mencuri ayam, dipukulin kali ya?
    Ato sebaliknya, si miskin korupsi.
    Tapi...mungkin gak ya?
    hehe....

    ReplyDelete
  56. Sama...
    aku juga mungkin 'hanya bisa bermimpi'.....

    ReplyDelete
  57. gw juga bener - bener kanker ( kantong keren )

    ReplyDelete
  58. Kalau tidak begitu bukan Indonesia namanya. Salam kenal

    ReplyDelete
  59. aku tau kangker disini maksudnya kantong kering kan? hehe

    btw, itulah aparat hukum dinegeri kita yg kurang Menghayati arti dari UUD 1945 dimana telah tertulis tentang HAM. padahal disitu tersirat dan bahkan ditambahkan lagi secara lebih detail mengenai hal itu, kalo gak salah Pasal 28.
    so,. saya akui memang hukum dinegeri kita ini berasaskan uang. siapa yang kuat dialah yang menang.

    ReplyDelete
  60. Bener tuh,,,

    Dmana letak keadilan(halah)

    Makasih yahh dah mampir ke blog tandud,,,,

    ReplyDelete
  61. Sampai kita paham bahwa negara juga tanggung jawab pribadi..!

    ReplyDelete
  62. jangankan hukum cari makan aja simiskin dipersulit oleh sikaya "pedagang kaki lima dilarang mangkal didepan mall,lahan kosong untuk usaha simiskin digusur untuk dibangun pusat belanja mewah ato apartemen" hiks...

    ReplyDelete
  63. bangsaku masih dalam perbaikan mas....fantastic

    ReplyDelete
  64. Selama sebuah negeri masih dipimpin oleh manusia, Selama duit tetep dipuja di atas segalanya,

    Si Kaya kan terus berdiri pongah di depan si miskin yang berdiri pincang...

    ReplyDelete
  65. keadilah saat ini berpihak pada yang bayar

    ReplyDelete
  66. I did a translation a bit confusing for the Indonesian.
    sorry.

    Good week ... kisses

    ReplyDelete
  67. wah...di hari valentine sy habiskan dengan minum teh sosro 1,5 liter, jus mangga 1,5 liter bang (sy penggila teh & jus, bisa ga makan seharian. hehehe..) dan melotot di depan komputer. ga ada yg spesial di hari valentine. semua hari itu sama...btw mas iwan acara valentine nya gmn???

    ReplyDelete
  68. biasa lah orang hukum, uh sebel


    www.volverhank.com

    ReplyDelete
  69. Salam kenal Bung postingannya bagus...

    ReplyDelete
  70. bro, boleh email aku segera gak? ada yang mau aku tanya seputar masalah penyakit kanker.

    ReplyDelete
  71. kanker...penyakit yang masih tak pernah jelas muasalnya. dan takpernah tntas terapinya....seperti yang di-idap petinggi politik bangsa kita...

    ReplyDelete
  72. Ya, semoga masih ada pemimpin di Indonesia yang berjiwa 'Pemimpin'.

    ReplyDelete
  73. inilah Indonesia...hukum tidak ditegakkan...akibatnya timbul ketidakadilan

    padahal mencuri uang negara dgn mencuri ayam sama saja
    mencuri ya mencuri

    ReplyDelete
  74. kanker..mungkin memang julukan penyakit yang tepat untuk bangsa kita ya..kapan bisa sembuh ya..tanda tanya mode on..

    baru sempat nengok nih, biasa saturday sunday family day..

    ReplyDelete
  75. Ibda' Binafsik...Mualalilah dari diri sendiri.....

    Sealin dengan tulisan, marilah kita mulai dengan aksi nyata.....

    ReplyDelete
  76. turut prihatin juga..

    ReplyDelete
  77. cuapeeek deh kl dah urusan gt..gaad matinya bro..

    ReplyDelete
  78. Ya itulah mental oknum oknum yang memanfaatkan situasi, memang hal tersebut timbul akibat kompleksitas problem yang belum teratasi dengan baik, misal tentang lapangan kerja, pengawasan internal dan eksternal, dan pendidikan moral baik etika maupun agama, salam

    ReplyDelete
  79. Wah gimana ya??? udah banyak komentarnya kie jadi bingung komentar apa :D

    ReplyDelete
  80. sabar..sabar..sing sabar ae yah hehehe;)

    ReplyDelete
  81. kapan ya sembuhnya?...

    ReplyDelete
  82. Seandainya seperti negeri china, ketemu koruptor langsung dor..

    Indonesia mana berani kayak gitu..

    Kalo saya ketemu koruptor, pingin saya bejek2, preteli, sempleki, poko'e semuanya deh..

    ReplyDelete
  83. Kayaknya mesti di operasi tuh mas, biar Indonesia sembuh dr kenker korupsi...wkwkwkwkwkkwk

    Postingannya keren tuh mas biar pada sadar semuanya ! thx ya

    ReplyDelete
  84. yah itulah wajah dan kondisi sesungguhnya di negara tercinta kita ini....
    berantas preman = angat-angat tai ayam
    orang yang mau memberantas juga perlu di brantas...nah terus gimana dong?

    ReplyDelete
  85. yup, setuju bos

    keadilan tidak memandang status dan kedudukan

    ReplyDelete
  86. semua harus soewoeng baru merdeka negara kita dari pencurian

    ReplyDelete
  87. kita masih harus sangat prihatin tentang perilaku oknum yang bertugas diseantero negri ini teman, semoga dengan beruat baik sekali setiap hari, negri ini akan cepat menjadi baik :-)

    ReplyDelete
  88. Itulah Indonesia kita yg tercinta. aku sudah gak bilang apa2 lagi..males....

    ReplyDelete
  89. klo di indonesia mah, sepertinya menganut paham, si kaya semakin kaya dan jadikan si miskin bertambah miskin.

    ReplyDelete
  90. salam kenal, blog bagus nih.. ada kritikannya ini yang aku suka nih..biar lebih kenal ini gimana kalo tukaran link??

    ReplyDelete
  91. turut berduka cita bang...

    kemana bang?? ko belum update???

    sibuk bang???

    ReplyDelete
  92. katobengke,
    Negara ku sekarang sedang berdepan dengan krisis perlembagaan. Para penguasa sedang menginjak Perlembagaan Negara hanya kerana mahu menegakkan kuasanya secara haram di negeri Perak.

    Kami sedang berjuang menentangnya. Mereka ini kalau dibiarkan akan terus-terusan membelakangkan undang-undang demi menuruti nafsu buas mereka.

    Terima kasih kerana mampir ke blog saya. Kita jumpa lagi....

    ReplyDelete
  93. Setuju Bang.
    Bangsa yang tidak mengakui hukum dan rasa keadilan, pasti jatuh dalam kehancuran. Please, jangan biarkan ini terjadi. :(

    ReplyDelete
  94. woh memang usia yang mulai renta yah mas iwan wong sudah berusia 64 tahun jadi penyakitnya mulai macam macam alias komplikasi dari dosa masa silam waktu itu 30 tahun di gunakan minum minuman keras oleh pemimpin yang terdahulu sih jadinya kronis sekarang mas hahaha
    salam kenal makasih dan salam sukses selalu

    ReplyDelete
  95. Setiap manusia merindukan keadilan...
    Keadilan itu adalah kebutuhan yang azali...

    ReplyDelete
  96. lho komentaRKU Nggak muncul tah

    ReplyDelete
  97. hukum Indonesia udah bagus...
    tapi oknumnya yang bikin kaco balo

    ReplyDelete
  98. postingannya benar2 sarat kritik, mas kato. sungguh, kita juga ndak tahu, kapan para koruptor itu bener2 jera. sementara supremasi hukum pun masih jauh dari harapan. perbedaan status masih jadi bahan pertimbangan pengambilan putusan hukum. ini artinya, masih ada diskrimasi hukum di segenap lapis dan lini masyarakat.

    ReplyDelete
  99. iya, kapan ya?? kapan Indonesia jadi negara yang bersih T-T

    ReplyDelete
  100. Kalo masalah diskriminasi yah memang nggak bagus tuh.

    Kalo masalah bukuku yang kamu komentari di blogku, hiks gimana ya, aduh aku jadi gak enak ati nih mendengar komentarmu.

    sumpah sebenarnya aq suka skali nih buku tapi satu yang aq kagak suka kasian privasinya orang jadi terusik........
    tdakah nih sepembuatnya merasa kasian ma orang lain....


    Gimana ya ngomongnya : Bukannya membela diri ya temanku, kalo menurutku sih yang namanya ilmu pengetahuan pasti punya sisi positif dan negatif, termasuk apa yang kamu protes itu. Kalo negatifnya kamu tentu sudah tahu. Positifnya buku ini berguna bagi orang yang lupa password beneran. Buku ini juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati tidak overPD dengan password. Selama ini kan kesannya kalo sudah dipassword pasti aman gicu. Padahal ?

    Saya rasa ketidaktahuan itu jauh lebih berbahaya ketimbang pengetahuan. Kalo pengetahuan ini dipake/diarahkan untuk menjahati orang yang tidak tahu, ya saya rasa itu tanggung jawab masing-masing dong. Makanya sebaiknya kita menuntut ilmu ( apapun itu) sehingga tidak diperdaya oleh orang yang lebih berilmu. Beli gih buku itu yang banyak. He he he.

    SALAM....Semoga Sukses selalu.
    Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada teman-teman yang mendapat masalah secara langsung/tidak langsung akibat tulisan saya. Tetapi saya rasa tulisan saya termasuk tulisan standard dalam ilmu komputer. Sorry ya fren...

    ReplyDelete
  101. Wah
    Bener juga mas
    Kapan yah bisanya??????

    ReplyDelete
  102. wah, tulisannya bener" kritis. beda banget ma tulisan gw yg fullbacot.

    salam kenal ya!

    ReplyDelete
  103. ane dah ngomen kang diatas ???

    cuma negor n ade post baru di blog ane

    ReplyDelete
  104. tetep yah yang peling penting bagaimana kita perbaiki diri sendiri dulu kali yah.... salam merdeka!

    ReplyDelete
  105. Dimana2 uanglah yg berbicara, si miskin makin merana..

    ReplyDelete
  106. dan yg penting mainset kita yg kudu di betulin juga boss...

    ReplyDelete
  107. Siapapun presidennya mudah2-han bangsa ini tidak sampai ketinggalan dengan bangsa2 lain

    ReplyDelete
  108. semua berawal dari diri kita, keluarga, tetangga, desa, kecamatan dst. indonesiaku, maju terus..:)

    ReplyDelete
  109. Wah postingannya meriah.
    Sebuah kerinduan yang mendalam untuk kemajuan sebuah bangsa yang cukup lama tertinggal yah

    ReplyDelete
  110. kalau mau sama dimata hukum bukan koruptor yang ditendang waktu persidangan.... tapi kriminal yang lain jangan ditendag... soalnya kalo koruptor ditendang di waktu pemeriksaan dll pasti perkaranya berubah.. dari korupsi ke penganiayaan kepada koruptor
    malah bebas nanti koruptornya

    ReplyDelete
  111. Memang sekarang ini susah kita untuk percaya kepada siapa... tapi teteep harus optimis dan bangun kepercayaan dari diri kita dulu, dah. Thanks udah comment di blogku...

    ReplyDelete
  112. yup
    introspeksi diri sangat diperlukan
    perbaikan dari yg kecil2

    ReplyDelete
  113. masalah hukum indonesia memang kompleks ya mas..
    kalo rakyat bawah yang melakukan pelanggaran langsung deh diadili atau dikurung atau diproses.
    tapi kalo yang punya duwit yang bersalah??? ah... jadi males banget ngikutin beritanya...
    yang masuk bui hanya segelintir dan di bui pun hidupnya juga seperti di rumah saja

    ReplyDelete
  114. harusnya yang harus dibenahi adalah aparatnya bos... ngak usah terlalu tendang sana tendang sini untuk pengakuan tersangka... tersangka ini bisa apa saja... baik koruptor atau tidak.... harusnya mereka ber INDONESIA saja... dengan mengenakan pasal ini akan dapat ini (dalam artiuntuk bangsa dan negara)begitu juga untuk hakimnya... karena semua akhirnya bermuara di hakim... dan jangan lupa semua tuntutan harus sesuai dengan hukum acaranya agar si hakim tidak meloloskanya... tapi kapan itu terjadi ya?

    ReplyDelete
  115. wberarti tanda2 kiamat telah terjadi di indonesia..

    ReplyDelete
  116. korupsi merajalela bahkan banyak yg terang2an, hukum jauh dari rasa keadilan...apa yg seperti itu bukan tanda2 akhir jaman...??

    ReplyDelete
  117. kayaknya menghindari kanker diatas jangan suka merokok lintingan uang dan makanan yg haram deh...

    ReplyDelete
  118. nggak kok... soalnya bengke itu sama dengan bahasa bima NTB... artinya lain kali...

    ReplyDelete
  119. Yang orang butuhin sekarang adalah mental dan nurani bersih. Benar perlu interopeksi.

    ReplyDelete
  120. muhasabah atau introspeksi buat apa,kalo jalan hanya abis itu tok?

    ReplyDelete

SIAPA SAJA YANG MELIHAT BLOG INI TOLONG KOMENTARNYA DEMI KEMAJUAN BLOG INI. SEBELUMNYA AKU UCAPKAN BANYAK TERIMA KASIH BAGI ANDA YANG MAU MENYEMPATKAN DIRI MEMBERIKAN ATAU MELUANGKAN SEDIKIT WAKTUNYA UNTUK MENGOMENTARI TULISAN YANG ADA DALAM BLOG INI.

TRIMS