Hampir 64 tahun negri ini merdeka, namun kemerdekaan itu hanya dirasakan untuk beberapa orang saja. masih banyak terdapat beberapa masalah yang belum dirasakan oleh sebagian warga negara khususnya masyarakat Indonesia sebagai bentuk kemerdekaan yang sebenarnya dari suatu bangsa. Salah satu bentuk masalah yang belum dirasakan masyarakat indonesia adalah keadilan untuk setiap warga negara tanpa memndang status, kedudukan, pangkat dan jabatan.
Salah satu masalah keadilan yang aku angkat disini sebagai tujuan penulisan ini adalah rasa ketidakadilan dalam hal hukum.khususnya dalam kasus para pencuri. salah satu contoh yaitu si miskin yang mencuri ayam atau lain sebagainya dengan sikaya yang mencuri uang rakyat.
Dimana dalam kasus ini terkadang ditemukan ketidak adilan antara sikaya dengan si miskin terutama dalam hal penanganan kasus pra peradilan, peradilan dan sesudah peradilan dilakukan.
Pada saat peradilan pernakah anda melihat sikaya (koruptor) dipukul, ditendang dan lain-lain sebagainya dibandingkan dengan simiskin. bukankah mereka sama-sama mencuri? dan sesudah peradilan tak jarang ditenukan para koruptor mendapatkan tempat yang mungkin dikatakan tak ubahnya tinggal dikamarnya sendiri karena dilengkapi dengan berbagai fasilitas dan coba bandingkan dengan simiskin.
Dalam benak saya muncul sebuah pertanyaan, bukankah mereka sama-sama mencuri atau apakah sikaya tadi mencurinya lebih terhormat dibandingkan dengan simiskin sehingga perlakuan yang didapatkan berbeda.
Sungguh aku bingung dengan semua ini. Sampai kapan bangsa ini terus begini, sampai kapan bangsa ini terbebas dari penyakit kanker yang menggrogoti tubuh hukum di indonesia.
Mungkin aku buta masalah hukum, sebab aku bukan anak hukum tapi menurut hemat aku, bukankah setiap warga negara sama dimata hukum tapi mengapa hal ini terjadi. atau mungkinkah bangsa ini lagi sakit atau orang yang terlibat di dalamnya sedang sakit?
Aku menginginkan bangsa ini adil dalam bidang hukum tanpa memandang status, kedudukan dan jabatan. aku inginkan bangsa ini seperti bangsa yang ada dalam impianku bangsa yang tumbuh dengan kejujuran sebab dengan kejujuran bangsa ini akan bermoral dan berwibawa di mata bangsa-bangsa lainnya.
sampe dapat menemukan pemimpin yang loyal kepada kebenaran dan keadilan, baru mau dibentuk komisi kebenaran aja udah dibabrin, mana mau sembuh...
ReplyDeletepae, tumben tips kesehatane kias kaya gini, hehe
ReplyDeletePERTAMAX
makanya aku benci aparat hukum..
ReplyDeleteyap, perlahan negri ini akan menuju ke kesejahteraan, selama kita mau berbuat untuk negri..
ReplyDeletegimana bro? pengen cobain organicfoodnya gak?
Kalo aq dengar2 isyu, katanya kamar tahanan itu bs di sewakan, Sob...
ReplyDeleteSiapa yg berani bayar mahal perbulannya, dia akan mendapat fasilitas yg cukup.
Lagi2 uang memang mampu mengalahkan segalanya, termasuk harga diri dan moral para penegak hukum itu sendiri.
Bdw, km kpn mampir ke tmpt aq lagi..?
hingga diperoleh pemimpin yang memiliki kesetiaan terhadap kebenaran, memahami benar makna sebuah amanah dan kesalehan sosial
ReplyDeleteWah udh lama ga maen keblogmu aku wan?gmn kbr km?kita tukeran link wan,aku suka sama blog yg mendidik..pas bngt,apalagi info tentang kesehatan..kan ceq ank fk,jd ntr kalau ada tgs tnggl cri2 disini..
ReplyDeleteiye tuh kesian. maling ayam, muka bonyok, bibir jontor... eh koruptor and pejabat2 yg bersalah malah dapet ruangan AC , makan istimewa..
ReplyDeletemengapa bgini eh menapa bgtu. saya juga nga tau..ahahaha...
fuda kna KANKER juga neh.. *wah gawat kamu fud*
KANtong KERing WAKAKAKKAKAKKA
hayo yg maw ngasi dolar receh ..dengan suka rela fuda tampung Syalalala...
Semoga ke depannya hukum bukan hanya tajam ke bawah...tapi juga tajam ke atas...harapannya ini hanya proses waktu aja...semoga....
ReplyDeletepeer buat siapapun Presiden yang terpilih nanti bagaimana membuat kehidupan bangsa Indonesia lebih baik.
ReplyDeleteBukan anda saja yang sedih semua kita juga sedih ... sangat telanjang dipertontonkan ketidakadilan itu ,barangkali sudah saatnya sistem peradilan kita diubah ...
ReplyDeleteMaling ayam ketahuan malu.
ReplyDeleteMaling harta negara ketahuan bangga.
Hehehe...
ya bener bang, dimana mana selalu saja si kaya yang dipermudah...
ReplyDeletemet valentine ya bang..
Menurutku seh bukan hukumnya yang berbeda,
ReplyDeletetapi sesuatu yang dikantongnya yang sngat berbeda.
Lihat saja si kaya, walaupun sudah mencuri sebegitu banyaknya, tapi masih dihukum secara ringan. Karena dengan uang d kantongnya dia bisa saja memnafaatkan untuk pengacara dan pembela, bahkan kalau ada kesempatan dan niat bisa juga di nyogok pihak yang berwenang.
nah sedang si miskin? dia punya apa? boror-boro bayar pemebela dan pengacara, buat makan ajah susahnya minta ampun.
kapan ya indonesia bisa bener....
ReplyDeleteapakah para koruptor bisa diadili kayak pencuri ayam ya?...
seperti kata bang napi..mencuri itu dikarenakan adanya kesempatan, jadi pembuat kebijakan system harus jelas..jangan samapai ada kesempatan untuk mncuri..tapi lagi2 tergantung manusianya lagi sih..
ReplyDeletetetep g' bisa...
ReplyDeletesemua itu dah turun temurun pada masa penjajahan...
liat ja disekiling waktu operasi kendaraan bermotor, anak seorang pejabat biasanya bisa lolos tuh...
Komentar saya koq nggak muncul ya?
ReplyDeleteikut ninggalin jejak & numpang ini itu
ReplyDeletebiarpun hanya 5 menit sejenak :)
boleh banget... kunjungi mas zal place juga
ReplyDeleteanu mas... orang ntb ya... orang bima? ayah saya asli bima lho
ReplyDeleteKayaknya nunggu satriyo piningit aja deh hehe...
ReplyDeleteya, kadang hukum yang ada dimuka bumi ini memang ga bisa adil..
ReplyDeleteseburuk-buruknya profesi adalah hakim dan jaksa; khususnya yang ga adil :p
ReplyDeletebetul tw.kapan berubahnya ya...mang mao nunggu kiamat
ReplyDeleteactually, depends to each individu men........
ReplyDeletecuma negor n ade post baru di blog ane
obatnya apa yah, operasi kali ya
ReplyDeletemampir.... xixixi... seperti sayah waktu itu juga pernah make template blog ini deh. tapi karena too simple,jadi ganti lagi deh. Xixixi.
ReplyDeleteHm...mengomentari postingan di atas, ya karena semua persoalan ntulah kenapa kita masih dibilang negara berkembang which means we're improving and trying to find which way suit with us... begitu menurut sayah
Yah penyakit yang satu ini emang dah mendarah daging keliatannya, dan apabila ingin sembuh ya harus berkaca juga saling instrospeksi pada diri sendiri
ReplyDeleteKankernya sudah stade berapa neh? Jangan-jangan pasien bentar lage mati neh?
ReplyDeleteAyo kita obati rame-rame!
saya juga buta hukum tp gak buta huruf dan angka kalo liat dolar langsung ijo hehehe
ReplyDeletesepertinya susah mau cari pemimpin yang adil dan jujur... ada jabatan empuk dikit aja terus korupsi...
ReplyDeletehhh,,kondisi hukum dari dulu gue ga ngerti,,
ReplyDeletepenantianmu akan terwujud manakala bangasa ini memiliki pemimpin yang adil dan merakyat. tapi kapan itu? mungkin menunggu 103 tahun lagi mungkin....
ReplyDeleteWach....tips kesehatannya tambah melankolis...asyik saat membacanya
ReplyDeleteTerus bekarya bro...ditunggu tips2 berikutnya
ReplyDeleteKetidakadilan yang berlaku di dunia ... hidup di negara yang berbeda, tetapi masalah yang sama ... sepertinya tidak terselesaikan ...
ReplyDeletetetapi kita tidak boleh kehilangan kemampuan untuk percaya di dunia yang lebih baik.
* Tidak tahu jika
terjemahan yang baik ... I tried ...
Ciuman
hmm.. negara ini udah kebanyakan orang pinter, negara ini membutuhkan banyak orang jujur yang semakin jarang aja
ReplyDeletewehe,,bro2 n sist2 di luar, wassap??
ReplyDeletemw liat yg baru2? samperin aje blog gue,,hhe,,
keadilan di negeri ini dapat dibeli bro..
ReplyDeletesaya juga bingung,...lha kalau maling ayam aja bisa mati digebukin,..koruptor ketangkep punya pengawal polisi malah he he he...!!
ReplyDeleteHappy valentine's day
ReplyDeletehoreeeeeeeeee..................
ReplyDeletemet valentine yaaaaaaaaaaaaaaaa..................
ditunggu coklat dan boneka barbie nya........
cihuiiiiiii.................................
ayo mari kita tingkatkan kesadaran pribadi. semoga harapan yang kita inginkan lekas tercapai, jangan menunggu dia, meraka, atau siapa tapi mari dimulai dari kita, pribadi setiap kita. -waduhh..tumben ga konslet aku neh..-
ReplyDeleteBro...award yg dr zie lom diposting ya...klu udah diposting di blog yg mana...
ReplyDeletebtw nice posting bro...sepertinya memang keadilan belum berpihak kepada si miskin papa...miris kalau melihat itu semua...jgn2 si miskin mencuri karena merasa keadilan tdk berpihak kepd mereka tp justru berpihak kepd pencuri kelas kakap
soalnya si pengadil butuh uang, jadi sulit untuk independen mas. sulit dicari aparat yang jujur, itu kuncinya.
ReplyDeleteMaling ayam, belum nyampai ke pengadilan udah penyot duluan di gebukin masa,..setahuku sih.Justru kalau nyampai ke pangadilan aman (tinggal suap 2 juta Rp).
ReplyDeletewah..jaman sekarang mah susah mas nyari aparat yg jujur kayak aku ini [hehe]..
ReplyDeleteada pepatah tuh...selagi kucing masih suka ikan asin......
ReplyDeletesejatinya dq eneg banget dengan pepatah itu
bingung mo koment apa?? just say begitulah hukum dan politik....:(
ReplyDeleteIya mas, si pencuri ayam jauh lebih berat hukuman fisiknya dari pada koruptor.
ReplyDeleteKarena hukum tg kita anut sekarang masih mengikuti hukum peninggalan penjajah dulu, yg lebih membertakan hukum buat wong cilik dan meringankan kaum politikus/pejabat negara,
sampai ada keberanian menghukum sikaya....!!
ReplyDeletewah kangker memang penyakit mematikan...ayo hidup sehat...
ReplyDeleteboleh kok tukaran link,
ReplyDeleteya miskin tak punya kesempatan korupsi
ReplyDeletesaya juga lagi kanker...kantong kering :D
ReplyDeleteMungkin, kalo si kaya mencuri ayam, dipukulin kali ya?
ReplyDeleteAto sebaliknya, si miskin korupsi.
Tapi...mungkin gak ya?
hehe....
Sama...
ReplyDeleteaku juga mungkin 'hanya bisa bermimpi'.....
gw juga bener - bener kanker ( kantong keren )
ReplyDeleteKalau tidak begitu bukan Indonesia namanya. Salam kenal
ReplyDeleteaku tau kangker disini maksudnya kantong kering kan? hehe
ReplyDeletebtw, itulah aparat hukum dinegeri kita yg kurang Menghayati arti dari UUD 1945 dimana telah tertulis tentang HAM. padahal disitu tersirat dan bahkan ditambahkan lagi secara lebih detail mengenai hal itu, kalo gak salah Pasal 28.
so,. saya akui memang hukum dinegeri kita ini berasaskan uang. siapa yang kuat dialah yang menang.
Bener tuh,,,
ReplyDeleteDmana letak keadilan(halah)
Makasih yahh dah mampir ke blog tandud,,,,
Sampai kita paham bahwa negara juga tanggung jawab pribadi..!
ReplyDeletekantong kering nih....
ReplyDeletejangankan hukum cari makan aja simiskin dipersulit oleh sikaya "pedagang kaki lima dilarang mangkal didepan mall,lahan kosong untuk usaha simiskin digusur untuk dibangun pusat belanja mewah ato apartemen" hiks...
ReplyDeletebangsaku masih dalam perbaikan mas....fantastic
ReplyDeleteSelama sebuah negeri masih dipimpin oleh manusia, Selama duit tetep dipuja di atas segalanya,
ReplyDeleteSi Kaya kan terus berdiri pongah di depan si miskin yang berdiri pincang...
keadilah saat ini berpihak pada yang bayar
ReplyDeleteI did a translation a bit confusing for the Indonesian.
ReplyDeletesorry.
Good week ... kisses
wah...di hari valentine sy habiskan dengan minum teh sosro 1,5 liter, jus mangga 1,5 liter bang (sy penggila teh & jus, bisa ga makan seharian. hehehe..) dan melotot di depan komputer. ga ada yg spesial di hari valentine. semua hari itu sama...btw mas iwan acara valentine nya gmn???
ReplyDeletebiasa lah orang hukum, uh sebel
ReplyDeletewww.volverhank.com
Salam kenal Bung postingannya bagus...
ReplyDeletebro, boleh email aku segera gak? ada yang mau aku tanya seputar masalah penyakit kanker.
ReplyDeletekanker...penyakit yang masih tak pernah jelas muasalnya. dan takpernah tntas terapinya....seperti yang di-idap petinggi politik bangsa kita...
ReplyDeleteYa, semoga masih ada pemimpin di Indonesia yang berjiwa 'Pemimpin'.
ReplyDeleteinilah Indonesia...hukum tidak ditegakkan...akibatnya timbul ketidakadilan
ReplyDeletepadahal mencuri uang negara dgn mencuri ayam sama saja
mencuri ya mencuri
kanker..mungkin memang julukan penyakit yang tepat untuk bangsa kita ya..kapan bisa sembuh ya..tanda tanya mode on..
ReplyDeletebaru sempat nengok nih, biasa saturday sunday family day..
Ibda' Binafsik...Mualalilah dari diri sendiri.....
ReplyDeleteSealin dengan tulisan, marilah kita mulai dengan aksi nyata.....
turut prihatin juga..
ReplyDeletecuapeeek deh kl dah urusan gt..gaad matinya bro..
ReplyDeleteYa itulah mental oknum oknum yang memanfaatkan situasi, memang hal tersebut timbul akibat kompleksitas problem yang belum teratasi dengan baik, misal tentang lapangan kerja, pengawasan internal dan eksternal, dan pendidikan moral baik etika maupun agama, salam
ReplyDeleteWah gimana ya??? udah banyak komentarnya kie jadi bingung komentar apa :D
ReplyDeletesabar..sabar..sing sabar ae yah hehehe;)
ReplyDeletekapan ya sembuhnya?...
ReplyDeleteSeandainya seperti negeri china, ketemu koruptor langsung dor..
ReplyDeleteIndonesia mana berani kayak gitu..
Kalo saya ketemu koruptor, pingin saya bejek2, preteli, sempleki, poko'e semuanya deh..
Kayaknya mesti di operasi tuh mas, biar Indonesia sembuh dr kenker korupsi...wkwkwkwkwkkwk
ReplyDeletePostingannya keren tuh mas biar pada sadar semuanya ! thx ya
yah itulah wajah dan kondisi sesungguhnya di negara tercinta kita ini....
ReplyDeleteberantas preman = angat-angat tai ayam
orang yang mau memberantas juga perlu di brantas...nah terus gimana dong?
yup, setuju bos
ReplyDeletekeadilan tidak memandang status dan kedudukan
semua harus soewoeng baru merdeka negara kita dari pencurian
ReplyDeletekita masih harus sangat prihatin tentang perilaku oknum yang bertugas diseantero negri ini teman, semoga dengan beruat baik sekali setiap hari, negri ini akan cepat menjadi baik :-)
ReplyDeleteItulah Indonesia kita yg tercinta. aku sudah gak bilang apa2 lagi..males....
ReplyDeleteklo di indonesia mah, sepertinya menganut paham, si kaya semakin kaya dan jadikan si miskin bertambah miskin.
ReplyDeletesalam kenal, blog bagus nih.. ada kritikannya ini yang aku suka nih..biar lebih kenal ini gimana kalo tukaran link??
ReplyDeleteturut berduka cita bang...
ReplyDeletekemana bang?? ko belum update???
sibuk bang???
katobengke,
ReplyDeleteNegara ku sekarang sedang berdepan dengan krisis perlembagaan. Para penguasa sedang menginjak Perlembagaan Negara hanya kerana mahu menegakkan kuasanya secara haram di negeri Perak.
Kami sedang berjuang menentangnya. Mereka ini kalau dibiarkan akan terus-terusan membelakangkan undang-undang demi menuruti nafsu buas mereka.
Terima kasih kerana mampir ke blog saya. Kita jumpa lagi....
Setuju Bang.
ReplyDeleteBangsa yang tidak mengakui hukum dan rasa keadilan, pasti jatuh dalam kehancuran. Please, jangan biarkan ini terjadi. :(
woh memang usia yang mulai renta yah mas iwan wong sudah berusia 64 tahun jadi penyakitnya mulai macam macam alias komplikasi dari dosa masa silam waktu itu 30 tahun di gunakan minum minuman keras oleh pemimpin yang terdahulu sih jadinya kronis sekarang mas hahaha
ReplyDeletesalam kenal makasih dan salam sukses selalu
Setiap manusia merindukan keadilan...
ReplyDeleteKeadilan itu adalah kebutuhan yang azali...
lho komentaRKU Nggak muncul tah
ReplyDeletehukum Indonesia udah bagus...
ReplyDeletetapi oknumnya yang bikin kaco balo
postingannya benar2 sarat kritik, mas kato. sungguh, kita juga ndak tahu, kapan para koruptor itu bener2 jera. sementara supremasi hukum pun masih jauh dari harapan. perbedaan status masih jadi bahan pertimbangan pengambilan putusan hukum. ini artinya, masih ada diskrimasi hukum di segenap lapis dan lini masyarakat.
ReplyDeleteiya, kapan ya?? kapan Indonesia jadi negara yang bersih T-T
ReplyDeleteKalo masalah diskriminasi yah memang nggak bagus tuh.
ReplyDeleteKalo masalah bukuku yang kamu komentari di blogku, hiks gimana ya, aduh aku jadi gak enak ati nih mendengar komentarmu.
sumpah sebenarnya aq suka skali nih buku tapi satu yang aq kagak suka kasian privasinya orang jadi terusik........
tdakah nih sepembuatnya merasa kasian ma orang lain....
Gimana ya ngomongnya : Bukannya membela diri ya temanku, kalo menurutku sih yang namanya ilmu pengetahuan pasti punya sisi positif dan negatif, termasuk apa yang kamu protes itu. Kalo negatifnya kamu tentu sudah tahu. Positifnya buku ini berguna bagi orang yang lupa password beneran. Buku ini juga mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati tidak overPD dengan password. Selama ini kan kesannya kalo sudah dipassword pasti aman gicu. Padahal ?
Saya rasa ketidaktahuan itu jauh lebih berbahaya ketimbang pengetahuan. Kalo pengetahuan ini dipake/diarahkan untuk menjahati orang yang tidak tahu, ya saya rasa itu tanggung jawab masing-masing dong. Makanya sebaiknya kita menuntut ilmu ( apapun itu) sehingga tidak diperdaya oleh orang yang lebih berilmu. Beli gih buku itu yang banyak. He he he.
SALAM....Semoga Sukses selalu.
Saya mohon maaf yang sebesar-besarnya bila ada teman-teman yang mendapat masalah secara langsung/tidak langsung akibat tulisan saya. Tetapi saya rasa tulisan saya termasuk tulisan standard dalam ilmu komputer. Sorry ya fren...
Wah
ReplyDeleteBener juga mas
Kapan yah bisanya??????
wah, tulisannya bener" kritis. beda banget ma tulisan gw yg fullbacot.
ReplyDeletesalam kenal ya!
ane dah ngomen kang diatas ???
ReplyDeletecuma negor n ade post baru di blog ane
tetep yah yang peling penting bagaimana kita perbaiki diri sendiri dulu kali yah.... salam merdeka!
ReplyDeleteDimana2 uanglah yg berbicara, si miskin makin merana..
ReplyDeletedan yg penting mainset kita yg kudu di betulin juga boss...
ReplyDeleteSiapapun presidennya mudah2-han bangsa ini tidak sampai ketinggalan dengan bangsa2 lain
ReplyDeletesemua berawal dari diri kita, keluarga, tetangga, desa, kecamatan dst. indonesiaku, maju terus..:)
ReplyDeleteWah postingannya meriah.
ReplyDeleteSebuah kerinduan yang mendalam untuk kemajuan sebuah bangsa yang cukup lama tertinggal yah
kalau mau sama dimata hukum bukan koruptor yang ditendang waktu persidangan.... tapi kriminal yang lain jangan ditendag... soalnya kalo koruptor ditendang di waktu pemeriksaan dll pasti perkaranya berubah.. dari korupsi ke penganiayaan kepada koruptor
ReplyDeletemalah bebas nanti koruptornya
Memang sekarang ini susah kita untuk percaya kepada siapa... tapi teteep harus optimis dan bangun kepercayaan dari diri kita dulu, dah. Thanks udah comment di blogku...
ReplyDeleteyup
ReplyDeleteintrospeksi diri sangat diperlukan
perbaikan dari yg kecil2
masalah hukum indonesia memang kompleks ya mas..
ReplyDeletekalo rakyat bawah yang melakukan pelanggaran langsung deh diadili atau dikurung atau diproses.
tapi kalo yang punya duwit yang bersalah??? ah... jadi males banget ngikutin beritanya...
yang masuk bui hanya segelintir dan di bui pun hidupnya juga seperti di rumah saja
harusnya yang harus dibenahi adalah aparatnya bos... ngak usah terlalu tendang sana tendang sini untuk pengakuan tersangka... tersangka ini bisa apa saja... baik koruptor atau tidak.... harusnya mereka ber INDONESIA saja... dengan mengenakan pasal ini akan dapat ini (dalam artiuntuk bangsa dan negara)begitu juga untuk hakimnya... karena semua akhirnya bermuara di hakim... dan jangan lupa semua tuntutan harus sesuai dengan hukum acaranya agar si hakim tidak meloloskanya... tapi kapan itu terjadi ya?
ReplyDeletewberarti tanda2 kiamat telah terjadi di indonesia..
ReplyDeletekorupsi merajalela bahkan banyak yg terang2an, hukum jauh dari rasa keadilan...apa yg seperti itu bukan tanda2 akhir jaman...??
ReplyDeletekayaknya menghindari kanker diatas jangan suka merokok lintingan uang dan makanan yg haram deh...
ReplyDeletenggak kok... soalnya bengke itu sama dengan bahasa bima NTB... artinya lain kali...
ReplyDeleteYang orang butuhin sekarang adalah mental dan nurani bersih. Benar perlu interopeksi.
ReplyDeletemuhasabah atau introspeksi buat apa,kalo jalan hanya abis itu tok?
ReplyDelete