MENGENAL KANKER LEHER DAN KEPALA

Kanker kepala dan leher adalah sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan sejumlah tumor ganas (bersifat kanker) yang tumbuh pada jaringan ataupun organ manapun di bagian kepala dan leher. Misalnya kanker pada mulut, tenggorokan, sinus, lubang pernapasan, pangkal tenggorokan dan kelenjar lidah. Kanker jenis ini sulit untuk diobati.
Kanker leher dan kepala (tidak termasuk kanker otak, mata dan tulang belakang) rata-rata muncul pada usia 59 tahun. Biasanya kanker kelenjar ludah, kelenjar tiroid atau sinus menyerang usia di bawah 59 tahun dan kanker mulut, tenggorokan atau kotak suara (laring) menyerang usia diatas umur 59 tahun. Kasus kanker leher dan kepala didunia, 60 dari seluruh kasus kanker merupakan kanker kepala dan leher dan kanker ini umumnya menyerang atau diderita oleh kaum pria dan juga mereka yang telah berusia lebih dari 50 tahun keatas. Hal ini mungkin erat kaitanya dengan penggunaan tembakau dan alcohol. Umumnya penyakit ini banyak ditemukan pada Negara-negara dengan tingkat konsumsi tembakau dan alkhol yang tinggi.

Penyebab Kanker Leher Dan Kepala

Umumnya sekitar 85% kasus yang mengalami maslaha ini adalah mereka yang sering mengkonsumsi alkohol dan perokok. Dan juga bias disebabkan oleh kebersihan mulut yang buruk, penggunaan gigi palsu yang tidak pas serta menghirup dan mengunyah tembakau.

Gejala Kanker Leher Dan Kepala

a. terdapat benjolan pada leher
Biasanya kanker ini menyebar ke kelenjar getah bening di leher sebelum menyebar ke bagian tubuh lainnya. Jika benjolan ini menetap lebih dari 2 minggu maka harus segera memeriksakanya ke dokter. Memang tidak semua benjolan merupakan kanker namun beberapa benjolan di leher bias merupakan pertanda awal dari kanker mulut, tenggorokan, kelenjar tiroid atau sejenis limfoma maupun kanker darah. Biasanya benjolan ini tidak menimbulkan nyeri dan terus membesar.
b. Perubahan Suara.
Kebanyakan kanker laring menyebabkan perubahan suara. Jika hal ini terjadi lebih dari dua minggu maka sebaiknya memeriksakannya ke dokter.
c. Adanya sesuatu pertumbuhan di dalam Mulut.
Biasanya kebanyakan kanker mulut atau lidah menyebabkan luka terbuka atau pembengkakan yang tak kunjung sembuh. Luka tersebut biasanya tak menimbulkan rasa nyeri kecuali jika terinfeksi. Dan akan terjadi pendarahan pada stadium lanjut.
d. Perdarahan.
Pendarahan seringkali disebabkan oleh penyakit selain kanker. Namun tumor didalam mulut, tenggorokan, hidung atau paru-paru bias menyebabkan pendarahan. Jika selama beberapa hari atau lebih didalam ludah atau dahak terdapat darah sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter.
e. Kesulitan Menelan.
Biasanya kanker tenggorokan akan menyebabkan kesulitan dalam hal menelan makanan terutama yang padat.
e. Perubahan kulit.
Kanker ini sering ditemukan paling banyak kanker sel basal kulit. Namun jika segera diobati maka jarang menimbulkan masalah. Kanker sel basal umumnya tumbuh pada daerah yang sering terpapar dengan sinar matahari seperti pada wajah, dahi dan telinga. Namun sering juga ditemukan pada bagian tubuh lainnya. Biasanya kanker sel basal ini diawali dengan bercak kecil pucat yang kemudian perlahan-lahan membesar lalu membentuk lekukan ditengahnya yang pada akhirnya membentuk suatu ulkus (borok, luka terbuka). Beberapa kasus sel basal selalu menunjukan perubahan warna.
Kanker lainnya adalah kanker sel skuamosa dan melanoma maligna juga biasa tumbuh pada kulit leher dan kepala. Kebanyakan kasus ini tumbuh pada bagian bibir bawah dan telinga namun tidak terlalu berbahaya.
Setiap tahi lalat yang ukuran dan warnanya berubah atau menyebabkan pendarahan maka harus segera diperiksakan. Bintik berwarna hitam atau biru-hitam diwajah atau leher, terutama jika bentuk atau ukuranya berubah-ubah maka anda harus segera memeriksakan keadaan tersebut.
f. Sakit telinga yang menetap
nyeri saat anda menelan dan selalu menetap didalam atau sekitar telinga, bias merupakan pertanda dari infeksi tumor didalam tenggorokan. Ini adalah merupakan sebuah masalah yang serius terutama jika disertai dengan kesulitan menelan, suara serak atau benjolan di leher.

Pengobatan Kanker Pada Leher Dan Kepala

Pengobatan dari kanker ini adalah tergantung dari stadium kanker yang dialami.
Untuk kanker stadium lanjut, prognosis yang lebih baik diperoleh jika dilakukan pembedahan dan penyinaran.
Menurut salah satu jurnal rumah sakit darmais, menyatakan bahwa belum diketahui apakah kombinasi dari kemoterapi dengan pembedahan dan penyinaran bias memperbaiki angka kesembuhan namun yang pasti terapi kombinasi bias memperpanjang masa tunda. Perlu diingat bahwa pengobatan penyakit ini selalu menyebabkan efek samping, misalnya kemoterapi dapat menyebabkan sipasien mengalami muntah dan mual, kerontokan rambut yang bersifat sementara dan peradangan pada selaput lambung dan usus.
Menurut salah satu jurnal singapura menyatakan bahwa kanker leher dan kepala bila dilakukan dengan terapi radiasi bermodulasi intensitas (intensity Modulated radiation-IMRT) merukan metode yang utama sebab dengan metode ini tanpa mengakibatkan efek samping pada pasien karena technology ini sangat canggih dimana radiasi untuk menghancurkan sel kanker dengan mengunakan radiasi sinar X yang dikendalikan oleh computer. Dimana metode ini hanya membunuh atau memusnahkan sel-sel mati tanpa merusak sel-sel hidup (sehat).
Umumnya penyakit ini belum menyebar maka 65% sipasien masi bias bertahan selama lima tahun sedangkan jika kanker ini telah menyebar ke kelenjar getah bening maka angka harapan hidup tinggal 30% yang bias bertahaan selama lima tahun. Dan juga penderita yang berusia lebih dari 70 tahun memiliki angka harapan hidup (bebas penyakit) yang lebih panjang dibandingkan dengan penderita yang masih mudah.
75% penderita atau pasien mengunjungi dokter untuk berkonsultasi dengan kanker yang sudah bertahap tinggi sehingga kemungkinan untuk sembuh pun jauh lebih rendah. Penyebabnya adalah tanda-tanda awal kanker ini seringkali diabaikan atau karena kurang diketahui. Untuk itu, lakukan upaya pencegahan dengan pendeteksian dini sebelum kanker leher dan kepala berlanjut ke tahap yang lebih serius.