Tanaman Herbal : Tapak Dara dan Sambung Nyawa Sebagai Obat Knker

tanaman tapak dara dan sabung nyawa dapat digunakan sebagai tanaman obat untuk mencegah dan membasmi kanker. postingan ini aku buat untuk menjawab pertanyaan salah satu pengunjung sebelumnya yang menanyakan apakah ada tanaman herbal yang dapat digunakan sebagai obat alternatif untuk mengobati penyakit kanker.

Tapak Dara
Tanaman tapak dara yang dikenal dengan nama latin Cathranthus roseus merupakan tanaman yang berasal dari Amerika Tengah dan India namun sumber lain juga menyatakan bahwa tanaman ini berasal dari mandagaskar. Tanaman ini merupakan tanaman semak yang hidup menahun dan umumnya tanaman ini lebih dikenal dengan bunga yang berwarna putih dan ungu namun kini persilangan keduannya menghasilkan beragam spesies. karena tanaman ini yang dilihat nampak rimbun dengan bunga bermekaran sepanjang tahun maka tanaan ini biasanya dijadikan sebagai tanaman hias didepan rumah.
Tanaman tapak dara ini sudah dikenal lama oleh masyarakat luas sebagai tanaman herbal untuk mengobati kanker. Hamper semua bagian tanaman ini dapat digunakan sebagai obat. Daunnya mengandung senyawa alkaloid yaitu vinkristin dan vinblastin yang bersifat antireocristine yang apuh melawan sel kanker. Sedangkan bagian tanaman lain seperti bunga, buah, dan batang mengandung Alkoloida catharantine yang dikenal sebagai anti kanker. Alkoloida catharantine mengandung zat yang sama dengan plasma sel kanker jika dikonsumsi sel kanker dala tubuh akan menyerapnya dan hasilnya inti sel kanker akan terdesak dan menghilang, sehingga tanaman ini bermanfaat untuk digunakan sebagai pencegah dan pembasmi sel kaker.
Adapun khasiat lain dari tanaman ini selain untuk penyakit kanker yaitu menjinakan leukemia, mengobati pembengkakan limpa, mencegah kanker payudara dan menjinakan tumor ganas sebab tanaman ini mengandung zat aditif umblastine dan vincristine yang mana zat ini dapat menyembuhkan atau mencegah penyakit tersebut.

Sambung Nyawa
Tanaman ini dikenal dengan istilah atau nama latinnya adala Gynura procumbens atau dikenal juga dengan nama daun dewa. Tanaman ini merupakan tanaman semak semusim yang tingginya mencapai 20 hingga 60 cm dengan daun paling banyak digunakan sebagai tanaman obat yang dapat mengobati berbagai penyakit, dari penyakit ringan sampai penyakit berat. Diantaranya untuk menurunkan panas, meredam rasa sakit misalnya sakit gigi, mengatasi batu ginjal, radang mata, rematik sendi, perdarahan kandungan, kencing manis atau diabetes mellitus, darah tinggi atau hipertensi, kista, tumor dan kanker.
Tanaman ini mengandung sejumlah senyawa kimia diantaranya senyawa alkaloid, flavanoid, saponin, tannin, dan steroid dan juga mengandung senyawa asam klorogenat, asam kafeat, asam vanilat, asam parakumarat dan asam phidroksibenzoat.
Dari beberapa hasil penelitian dilaporkan bahwa tanaman ini mampu mencegah pertumbuhan tumor pada mencit karena mengandung senyawa benzopirena yang mana senyawa ini bersifat korsinogen (kanker) sehingga terbukti dengan pemberian daun ekstrat tanaman ini dapat menghambat pertumbuhan kanker